Ada yang berbeda di Desa Kasmaran, Kecamatan Widasari, Kabupaten Indramayu, Minggu siang 18 Mei 2025. Sosok berseragam loreng hadir menyapa warga dalam suasana akrab, jauh dari kesan formal atau menegangkan.

Serma Urama, Babinsa dari Koramil 1606/Tukdana, datang tidak dengan misi militer, melainkan dengan satu agenda mulia: menjalin silaturahmi dan memperkuat hubungan antara TNI dengan masyarakat desa.

Kegiatan yang disebut sebagai Komunikasi Sosial atau Komsos ini bukan sekadar basa-basi. Bertempat di rumah Bapak Sutrisno, warga RT 02 RW 01, pertemuan itu menjadi ajang penting untuk menyampaikan pesan-pesan strategis dari TNI.

Kegiatan dimulai pukul 11.30 WIB dan berlangsung hingga selesai, penuh keakraban dan diskusi hangat.

“Ini bukan kunjungan biasa,” ujar seorang warga yang hadir, “Babinsa datang bukan hanya untuk menyapa, tapi juga membawa kabar dan ajakan yang kami rasa sangat penting bagi desa kami.” Warga merasa diperhatikan, dan merasa menjadi bagian dari upaya besar menjaga negeri—dimulai dari lingkungan terkecil.

Ada tiga poin utama yang disampaikan Serma Urama dalam kunjungan tersebut. Pertama, tentu saja adalah mempererat tali silaturahmi antara TNI dan masyarakat desa. Komsos adalah bentuk nyata kehadiran TNI di tengah rakyat, bukan sebagai penguasa, tapi sebagai pengayom dan sahabat.

Poin kedua yang dibawa dalam diskusi siang itu menyangkut keamanan, ketertiban, dan kebersihan lingkungan. Babinsa memberikan pesan agar warga tetap waspada terhadap potensi gangguan kamtibmas, serta aktif menjaga lingkungan yang bersih dan sehat—terutama di masa-masa pancaroba yang rawan penyakit.

Namun yang paling menarik perhatian para pemuda adalah poin ketiga: informasi tentang rekrutmen TNI. “Kami ingin generasi muda desa ini tahu bahwa mereka punya peluang besar untuk mengabdi pada negara,” ujar Serma Urama. Ia pun menjelaskan persyaratan dan manfaat menjadi prajurit TNI, memotivasi anak-anak muda agar tidak ragu bermimpi besar.

Kegiatan Komsos ini merupakan agenda rutin Babinsa, namun setiap kunjungan punya keunikan dan tantangan tersendiri. Di Desa Kasmaran, sambutan warga hangat, dan diskusi berjalan lancar. “Kami senang Babinsa sering datang. Rasanya desa kami tidak dilupakan,” ujar Bapak Sutrisno, tuan rumah kegiatan tersebut.

Langkah kecil seperti ini mungkin tampak sepele, tapi memiliki dampak luar biasa. Di balik perbincangan santai, terselip strategi pertahanan negara berbasis kemasyarakatan. TNI paham bahwa menjaga Indonesia tidak hanya soal senjata, tapi juga soal kedekatan dan kepercayaan.

Dengan semangat “Bersama Rakyat, TNI Kuat”, kegiatan Komsos menjadi jembatan antara aparat dan rakyat. Dan siapa sangka, dari rumah kecil di Desa Kasmaran, bisa lahir calon-calon prajurit masa depan yang kini mulai percaya bahwa masa depan mereka bisa sejaya merah-putih yang mereka cintai.***

Sumber : kabarindramayu.pikiran-rakyat.com